Ini adalah pertanyaan kamu untuk aku..Dan sekarang aku coba jawab disini....
Hmm,,,saat kamu minta waktu buat sendiri, apa kamu merasa sendiri seperti yang aku lalui saat ini??
Jawabku:Mungkin..Aku memang merasa sendiri.tapi,tak pernah terpikirkan kamu.karena memang sebenarnya aku ingin belajar melupakan kamu.
Apa tidur kamu menjadi sulit, sesulit malam yang ku lalui saat ini??
Jawabku: Tidak juga. Kadang memang aku terbangun jam tiga pagi,tapi aku tidak akan menyiakan waktu itu hanya untuk menghayal dan memikkirkan dunia.Aku sempatkan mengingat Tuhanku,meski hanya 5 menit.
Apa hati kamu merasa sunyi, sesunyi hatiku saat melewati hari ini sendiri??
Jawabku: Memang sunyi. Apalagi saat kamu merasa dunia kamu lebih penting dari aku.Tapi,aku sudah terbiasa dengan itu.aku mengerti.
Jawabku: Air mataku mungkin sudah mengering untuk menangisi kamu. Dulu airmata ini sudah terlalu banyak terbuang karenamu. Jadi,aku tak ingin lagi bersedih karena itu.
Apa bayang ku selalu menghantui setiap tatapanmu,seperti bayanganmu yang selalu hinggap disetiap kedipan mataku??
Jawabku: Iya..apalagi saat aku melihat mata mu merah karena aku. tak ada niat buatmu bersedih..tapi...
Apa kamu takut pada kesunyian dan kesendirian yang begitu pekat seperti yang aku rasakan??
Jawabku: Aku memang takut pada kesunyian dan kesendirian.tapi,aku sudah tak takut jika aku merasa sunyi dan sendiri karenammu. Karena memang aku merasa ada atau tidak ada kamu. itu sama saja.
Apa nafasmu selalu sesak saat bayangan senyummu semakin menghilang??
Jawabku: Iya,dulu. Saat tatapanmu terasa begitu sangat dingin. tak ada rona kebahagiaan diwajahmu saat itu. saat kamu berada disampingku.terasa kaku,,terasa hambar..
Jawabku: Iya,dulu. Saat tatapanmu terasa begitu sangat dingin. tak ada rona kebahagiaan diwajahmu saat itu. saat kamu berada disampingku.terasa kaku,,terasa hambar..
Apa dinginnya malam selalu membuatmu semakin takut sendiri seperti yang aku rasakan??
Jawabku:Iya,,Aku takut dinginnya malam juga ikut membekukan hatiku.Dan tak bisa lagi membuka pintu hatiku,karena mungkin sudah terlalu beku.
Apa kamu selalu bermimpi,hangatnya kebersamaan ini akan kembali lagi??
Jawabku: Iya,,kadang-kadang. Tapi,jika ingat saat menyakitkan itu.aku kembali bertanya pada diriku,pantaskah aku kembali??
Apa mimpi buruk yang kutakutkan saat ini juga hinggap dalam tidurmu??
Jawabku:Tidak.karena aku sudah menyiapkan diriku sejak lama. jikapun itu terjadi,mungkin itu memang yang terbaik.
Apa hitamnya kesalahanku tidak akan pernah menjadi putihnya niatku untuk menjadi baik??
Jawabku:Aku pernah bilang, kamu itu seperti pena.Mungkin dulu kamu pernah menggoreskan pena hitam dihatiku.Itu tak masalah.yang jadi masalah adalah,ketika kamu goreskan pena itu,sepertinya ada yang tergores terlalu tajam,hingga membuatku sobek...Mungkin bisa saja pena hitamnya dihapus,tapi bekas sobeknya akan selalu ada.
Apa kamu merindui aku seperti aku yang selalu merinduimu??
Jawabku:Aku lebih lama merindui mu sejak lama.tapi,tak pernah kamu hiraukan itu.Jadi,salahkah aku jika sekarang membiarkan kamu merasakan apa yang dulu aku rasakan???
Apa kasihmu telah sirna oleh kesalahan dan kejujuranku??
Jawabku: Tak sepenuhnya sirna.Karena waktu yang kita lewati memang terlalu berharga untuk dilupakan dalam waktu yang sekejap.aku hanya tak ingin menghilangkan semuanya.
Apa cintamu masih tetap bersinar terang seperti terangnya sinar yang memancar dihatiku??
Jawabku: Mungkin tak seterang sinar yang kamu punya saat ini. tapi,sepertinya hatiku masih memiliki sedikit sinar untumu.setidaknya untuk saat ini.aku masih bisa merasakan hangatnya sinar itu masih terasa. Entah besok...atau lusa.aku juga berharap,sinar itu tetap ada bahkan lebih terang dari hari ini.
Ketika kamu mengatakan aku seperti es yang beku. tak bisa cair.
Begitulah kamu dulu..saat kamu selalu menghiraukan api yang besar itu ada dihatimu. kamu tetap seperti es yang tak bisa mencair..Api yang dulu sangat besar dan terlalu berharap itu kini sudah meredup..sangat redup...Entah sampai kapan bisa bertahan.tapi,semoga akan tetap bisa bertahan sampai lama.
Saat kamu mengatakan aku seperti es.kamu bilang "aku hanya punya sinar yang kecil,jadi tolong jangan matikan itu".Berbeda sekali dengan aku yang dulu.jadi tolong jangan samakan itu. Api harapan ku dulu terlalu besar. lalu saat kamu mencoba berkali-kali mematikan apinya. aku sudah terbiasa bertahan,sampai kinipun masih mencoba bertahan.
Dan kini saat aku sudah berubah jadi Es yang beku, bisakah kamu mencairkannya...??
Dan kini saat aku sudah berubah jadi Es yang beku, bisakah kamu mencairkannya...??
0 komentar:
Posting Komentar
kasih comentnya disini yaa...:D